Tuhan,
kenapa Engkau memberikan cinta tak terbalas ini untukku?
Tuhan, kenapa Engkau membiarkan aku begitu mencintai dia?
Apakah ini semua ada maksudnya untukku?
Aku terima semuanya, ya Tuhan.
Meskipun aku tak tahu pasti, untuk apa aku mengaguminya sedalam ini.
Dan kenapa aku tak pernah berhenti mencintainya setelah 1 setengah tahun lebih terlewat.
Tuhan, apa yang Kau minta dariku?
Apa yang Kau janjikan untukku,
Atas semua cinta yang kuberikan untuknya?
Aku takut kehilangan dia, ya Tuhan.
Aku tahu, Kau ciptakan ia, bukan untuk aku miliki.
Tetapi aku tak ingin berhenti melihat wajahnya.
Yang indah di malam dan terang di siang.
Tuhan, kenapa Kau biarkan aku menangisi hidupku yang penuh cinta akannya?
Apa hikmah dan tujuan dari apa yang sedang berlangsung ini?
Apakah akan ada algi "saat yang kurindukan itu?"
Atau pupus sudah. Cukup sekali dan tak ada lagi.
Tuhan, Kau tahu betapa aku sangat mencintai dia!
Kau tahu berapa kali sudah kutumpahkan tangisanku untuknya?
Seberapa besar cinta ini? Hanya cinta biasa
Atau cinta yang sejati seperti Romeo dan Juliet.
Tuhan, kumohon jawab aku.
Kenapa aku mencintainya begitu lama. Satu setengah tahun lebih, tak sedikit.
Dan selama itu, cintaku tak berkuarang sedikitpun.
Aku masih sangat mencintainya. Baiknya, buruknya.
Aku terima Tuhan bahwa aku kecanduan dia.
Tapi kenapa? Aku hanya ingin tahu.
Dan tolong, jangan jauhkan ia sejengkal pun. Meski dia bukan untukku.
Untuknya…
Tuhan. Aku bersyukur, karena Kau telah ciptakan manusia seindah dia
Untuk kukagumi dan kucintai dengan sepenuh hati.
Terangi dan jagalah ia. Sama seperti Kau menjagaku.
Berikanlah kemudahan untuk setiap apa yang ia kerjakan.
Biarlah kebahagiaan menyertainya senantiasa.
Biarlah cinta mengelilinginya. Dan juga cintaku, Tuhan.
Mulutku tertatih ucapkan hal ini pada-Mu.
Kenapa, karena aku mencintai-Nya, dan aku butuh Kau untuk menjaganya.
Hanya dia yang sangat kucintai.
Tuhan, andai aku adalah orang yang pantas.
Biarlah aku mencintainya dan menjaganya di seluruh hidupku.
Biarlah kudedikasukan semua yang kulakukan untuknya.
Namun jika tidak, dan mungkin memang tidak.
Aku hanya mampu mohonkan doa untuknya. Untuknya.
Peluk dia, Tuhan, jangan pernah lepaskan. Karena itu yang kuimpikan.Memeluknya.
Tapi tolong Tuhan. Satu yang kupinta.
Hanya senyumnya saja yang kupinta.
Aku hanya ingin melihat senyumnnya yang terindah. Walau aku tahu senyum itu takkan pernah untukku, dan biarlah yang lain untuknya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar